Wednesday, 2 January 2013

Sondang Hutagalung = Burning Monk, Self Immolation (1963) ?


Masih banyak tanda tanya untuk kematian Sondang Hutagalung, untuk tujuan apa sebenarnya dia (Sondang) melakukan aksi bakar diri. Beberapa pakar psikologi berpendapat bahwa dia mengalami depresi berat, ada pula yang beranggapan bahwa dia mengalami kekecewaan yang amat sangat.
Sebenarnya untuk tujuan apa dia melakukan aksi bakar diri tersebut?
Dalam pikiran kita, terlebih orangtua, pasti tidak ingin hal itu terjadi. Masih ada jalan lain untuk dapat ber-aksi atau berdemo. Bakar diri merupakan hal yang sangat ekstrim, lebih ekstrim daripada menjahit mulut, sebagai bentuk protes.
Apakah membakar diri pantas dilakukan untuk suatu bentuk protes terhadap hal yang sampai saat ini pun
kita tidak tahu untuk apa.








Kasus ini pernah ada sebelumnya pada tahun 1963 di Saigon, Vietnam pada tanggal 11 Juni tahun 1963, atas nama biksu Thich Quang Duc. Dia (Thich) membakar dirinya sendiri atas protes terhadap ketidakbebasan dalam menyebarkan agamanya.
Apakah Sondang melakukan hal yang sama dengan biksu tersebut? Melihat Indonesia pun sama-sama tidak dapat bebas dalam beribadah?
*justmysimplemind*

No comments:

Post a Comment